GODAIME HOKAGE

DIYerLabs – Suatu hari ketika ujian chuunin sedang berlangsung Di Konoha, telah terjadi perang antara Sandaime Hokage (Hokage ke-4) Sarutobi dengan mantan muridnya Orochimaru.

Dimana kala itu, Sarutobi gugur dalam pertempuran melawan Orochimaru diatas atap ruang hokage. Banyak tokoh penting yang menjadi korban dalam perang itu dan banyak fasilitas desa yang rusak akibat ulah Orocimaru dan anak buahnya.

Tiga hari setelah perang yang menewaskan Sandaime, Konoha harus segera mendapatkan hokage untuk memimpin desa.

Hal itu sangat penting agar desa segera pulih dari keterpurukan dan tidak menjadi sasaran musuh dari desa lain karena kurangnya pertahanan setelah perang.

Akan tetapi, tetua Konoha belum menemukan calon hokage yang cocok untuk desa. Setelah diskusi yang dilakukan para tetua, mereka memikirkan satu nama yang dirasa sanggup dan cocok untuk dijadikan pemimpin yaitu Jiraya.

Jiraya adalah mantan murid Sandaime yang terdiri dari tiga orang yaitu Jiraya, Orochimaru, dan Tsunade. Mereka adalah ninja yang menyandang gelar Sannin Legendaris karena kehebatan yang mereka miliki.

Namun, kini mereka telah terpecah karena ambisi masing-masing yang ingin mempunyai jalan ninja berbeda. Satu-satunya Sannin yang masih mengabdi pada Konoha adalah Jiraya. Karena, paling mahir dalam misi pengintaian dan kesetiaannya dalam melindungi desa.

Sedangkan Orochimaru, ia malah pergi dan berkhianat pada desa. Karena, ambisinya yang ingin hidup abadi dan mampu memiliki jutsu diseluruh dunia.

Maka dari itu ia kembali ke desa dan menyerang, setelah sekian lama menghilang. Ia menginginkan Uciha Sasuke sebagai wadah bagi Orochimaru.

Selain itu, ia menyerang desa juga karena dendam pribadinya karena pada Sandaime karena iri tidak dijadikan sebagai hokage.

Setelah tetua meminta Jiraya untuk menjadi hokage, ternyata ada hal yang tidak sejalan. Jiraya menolak dan merasa tidak pantas sebagai pemimpin. Lagipula, ia tidak berminat dengan tawaran menjadi hokage.

Ia lebih senang melakukan misi pengintaian diluar desa dan menjadi pahlawan bayangan. Tidak hanya menolak, Jiraya malah mengusulkan satu sannin lagi yang masih ada dan dirasa lebih cocok menjadi hokage.

Sannin itu adalah seorang kunoichi yang mahir dalam medis, yaitu Tsunade cucu dari Hashirama Senju (Shodaeme Hokage).

Tsunade tidak tinggal di Konoha, tetapi dia berpindah-pindah dari desa ke desa lain untuk melakukan hobinya yaitu berjudi dan minum sake.

Tsunade melakukan itu tidak sendirian, ia ditemani asistennya bernama Sizhune dan seekor babi bernama Tonton.

Karena Tsunade tak ada di desa, Jiraya harus mencarinya dan memerlukan waktu beberapa minggu. Jiraya meminta waktu pada para tetua untuk melakukan pencarian dengan informasi yang ia ketahui sebelumnya.

Sebelum melakukan perjalanan, Jiraya ingin mengajak Naruto untuk menemaninya sekaligus melatih Naruto agar lebih berkembang.

Pada saat itu, Naruto sangat senang kegirangan karena akan mempelajari jurus-jurus baru dalam dunia ninja. Karena terlalu semangat, ia sampai membawa sangat banyak barang yang bahkan tidak terlalu diperlukan dalam perjalanan nanti.

Suatu hari mereka melakukan perjalanan, mereka berdua memutuskan menginap disebuah hotel untuk beristirahat. Akan tetapi, ketika Jiraya pergi mencari informasi. Naruto yang sendirian di hotel, didatangi dua orang yang asing bagi Naruto.

Orang itu adalah Uchiha Itachi dan Kisame dari Akatsuki. Mereka ingin menangkap Naruto atau lebih tepatnya mereka menginginkan kyubi yang terdapat dalam tubuh Naruto.

Tiba-tiba saat Naruto akan ditangkap, Sasuke datang karena firasatnya ada Itachi yang ingin menangkap temannya itu. Serta ia ingin membalaskan dendam kepada kakaknya. Karena, telah membunuh semua klannya dan menjadikannya seorang pendendam.

Perkelahian antara kakak adik yang dimenangkan sang kakak pun telah berakhir. Pada saat yang tepat, Jiraya datang dan membantu Naruto yang dalam bahaya.

Perkelahian kembali terjadi antara Jiraya yang melawan Itachi dan Kisame. Mereka berdua kualahan melawan sannin Jiraya. Mereka memutuskan melarikan diri dan menunda penangkapan Naruto.

Tiba-tiba ada yang datang dan menendang muka Jiraya dengan kaki yang sangat cepat. Orang itu adalah Maito Guy yang telah mengikuti Sasuke. Tepat sekali, Sasuke harus segera mendapatkan perawatan karena luka diperkelahian sebelumnya.

Sebelum berpisah dan kembali Ke Konoha untuk membawa Sasuke. Guy memberi hadiah kepada Naruto berupa pakaian karet untuk berlatih. Pakaiannya mirip dengan yang Guy gunakan pada saat itu.

Pakaian itu sangat menjijikkan bagi Jiraya dan norak untuk dipakai. Tetapi, Naruto sangat senang menerima hadiah itu dan berencana memakainya saat latihan nanti.

Perjalanan mereka berlanjut sampai beberapa hari tapi masih belum menemukan Tsunade. Sambil mencari informasi keberadaannya, Jiraya melatih Naruto untuk mempelajari Rasengan yang diwariskan oleh Namikaze Minato atau ayah dari Naruto sendiri.

Ia mengajarkannya karena Naruto sangat cocok untuk jutsu ini, terlebih lagi Naruto sangat spesial bagi Jiraya. Sudah satu Minggu Naruto berlatih, tapi belum mampu memahami cara kerja dari Rasengan itu sendiri.

Di waktu yang hampir bersamaan selama Naruto berlatih, Tsunade bertemu Orochimaru dan bawahannya bernama Yakushi Kabuto.

Mereka bernegosiasi untuk meminta bantuan medis pada Tsunade agar mengobati tangan Orochimaru yang terluka akibat melawan Sarutobi.

Karena sifat Orochimaru yang antagonis, maka Tsunade tidak yakin akan menyembuhkannya. Namun, disisi lain Tsunade diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan sang adik (Nawaki) dan kekasihnya (Dan) yang tewas pada sebuah pertempuran.

Orochimaru akan membangkitkan mereka dengan jutsu terlarang bernama edotense. Karena belum bisa menjawab, Tsunade diberi waktu satu minggu untuk memutuskan iya atau tidak.

Seminggu telah berlalu, akhirnya Naruto mulai mampu menggunakan Rasengan. Namun belum bisa mengendalikannya dengan baik dan benar.

Mereka hampir putus asa untuk mencari Tsunade karena ia tak di temukan dimanapun. Hingga ada sekelompok penjudi yang mempunyai informasi tentang Tsunade. Sebab mereka sangat gembira pada waktu itu dan merayakan kegembiraannya ditengah kota.

Pantas saja, mereka telah memenangkan banyak uang dari hasil berjudi dengan Tsunade. Pada akhirnya mereka menemukan Tsunade disebuah kedai minuman dan terlihat dua wanita itu sedang menikmati sake.

Tsunade terkejut menjumpai dua teman lamanya dalam waktu satu hari. Tanpa basa-basi, Jiraya menceritakan keadaan Konoha dan meminta untuk menjadi Godaime Hokage atau Hokage Ke-5.

Namun, saat ia akan menjawab Naruto berteriak tidak terima kalau Tsunade menjadi pemimpin desa. Naruto menganggap perempuan tua yang suka judi dan minum sake tidak pantas menjadi pemimpin.

Tsunade merasa tidak terima direndahkan oleh seorang bocah genin yang bodoh menurutnya saat itu. Mereka pun keluar dan adu kekuatan.

Sangat mengejutkan, Naruto dikalahkan Tsunade hanya dengan satu sentilan jari telunjuk saja. Walaupun Naruto telah menggunakan Rasengan yang baru ia pelajari.

Tsunade terkejut dengan jurus yang diajarkan Jiraya pada seorang bocah yang terlihat lemah dan bodoh. Karena, Naruto yang bersih keras ingin menjadi hokage dan akan menguasai rasengan.

Tsunade memberi taruhan jika Naruto bisa menguasai jurus itu dalam satu minggu, maka ia akan memberikan kalung yang ia pakai. Kalung yang merupakan warisan dari kakeknya Shodaime Hokage.

Kalung itu sangat spesial karena jika dijual dapat membeli tiga gunung sekaligus dan merupakan sebuah permata yang langka.

Waktu telah berlalu dan Orochimaru akan menagih janji untuk mendengarkan jawaban Tsunade. Mereka bertemu pada sebuah kuil dimana mereka bernegosiasi sebelumnya.

Tanpa diketahui, ternyata Tsunade berniat akan meracuni Orochimaru dengan racun medis. Akan tetapi, hal itu disadari oleh Kabuto dan seketika ia menyerang Tsunade.

Orochimaru terkejut dan menganggap Tsunade telah menolak untuk menyembuhkan tangannya. Secara paksa mereka akan menyerang Tsunade agar mau menuruti keinginan mereka.

Perang pun tak terelakkan, pada saat yang tepat Jiraya mengetahui hal itu dan membantu Tsunade melawan Orochimaru dan Kabuto.

Tiga Sannin Legendaris bertarung didepan Naruto dengan sangat hebat. Naruto ingin membantu, namun Jiraya melarangnya sebab sangat jauh level mereka dengan Naruto.

Karena hampir kalah, Kabuto melukai tangannya sendiri dan mengeluarkan darah. Seketika Tsunade gemetar tak karuan karena pobia darah yang ia alami sejak masih muda.

Kabuto memanfaatkan kesempatan itu dan mengajar Tsunade tanpa ampun. Tsunade terkapar dan tak mampu bergerak.

Melihat hal itu, Naruto tidak bisa jika harus diam saja. Ia langsung menyerang Kabuto dengan Kagebunshinnya, namun gagal.

Naruto pun mengeluarkan rasengan yang baru dipelajarinya dengan sangat semangat. Benar saja, serangan Naruto membuahkan hasil dan mampu melukai Kabuto dibagian perutnya.

Melihat itu Tsunade terkejut dengan kemampuan Naruto, ia berhasil menguasai rasengan dengan baik hanya dalam satu minggu.

Namun, beberapa saat Naruto terdiam dan kehabisan cakra. Ia tiba-tiba memuntahkan darah dan terjatuh. Dalam keadaan memburuk ternyata Kabuto mampu mengobati dirinya dengan jurus medis yang ia miliki.

Akan tetapi, Kabuto tidak dapat bergerak karena kerusakan syaraf yang parah bagian dalam tubuhnya. Ketika Tsunade melihat Naruto tak bergerak, ia segera membantu pengobatan.

Ia takut karena tidak mendengar detak jantung Naruto dan hembusan nafasnya. Tsunade pun memakaikan kalungnya pada Naruto dan terus berusaha mengobati semampu yang ia bisa.

Rasa takut menyerah akan kehilangan untuk ketiga kalinya Tsunade pasrah dan hanya menangis dengan keadaan Naruto yang jantungnya berhenti berdetak.

Tiba-tiba ketika rasa pasrah itu terjadi, Naruto tersenyum melihat Tsunade dan berkata “aku telah memenangkan pertaruhan itu”.

Sontak saja Tsunade sangat bahagia karena telah diberi kesempatan melihat senyum sama dengan yang ia bayangkan pada adik dan kekasihnya dulu sebelum meninggal.

Dengan rasa percaya diri, Tsunade menyerang Kabuto dengan kekuatan penuh dan mampu mengalahkannya. Sementara itu, pertarungan antara Jiraya dan Orochimaru masih berlangsung. Karena cakra Tsunade masih tersisa cukup banyak, ia pun membantu Jiraya melawan Orochimaru.

Mereka menggunakan kuchiyose no jutsu (jurus pemanggil) untuk perlawanan yang terakhir. Jiraya dengan hewan Kuchiyose seekor katak, Tsunade dengan hewan kuchiyose seekor siput sedangkan Orochimaru dengan hewan kuchiyose seekor ular.

Pertarungan berlangsung cukup lama dan menguras banyak cakra, pada detik-detik terakhir Tsunade memberi pukulan langsung secara beruntun dan meluapkan emosi kebencian pada Orochimaru.

Orochimaru tak mampu melawan karena cakranya telah terkuras, terlebih lagi tanganya tidak dapat digunakan. Karena tidak mampu lagi melawan Orochimaru dan Kabuto memutuskan untuk mundur dan menyerah.

Seusai pertarungan, mereka akan kembali ke kota untuk menyembuhkan luka-luka pada tubuh mereka. Akhirnya Tsunade menerima permintaan Jiraya untuk menjadi Godaime Hokage bagi Konoha.

Keesokan harinya mereka berempat Tsunade, Jiraya, Sizune dan Naruto kembali Ke Konoha dengan perasaan senang. Karena Tsunade akan menjadi Godaime Hokage dan segera memeri pengobatan pada para ninja Konoha yang memerlukan medis.

 

You May Also Like

About the Author: administrator

Leave a Reply

Your email address will not be published.